December 24, 2011

Berhenti sejenak

Malam ini, aku ingin pulang dari kantor dengan berjalan kaki…
aku ingin berhenti sejenak dari hiruk pikuk duniawi, berhenti sejenak dari nafsu ragawi yang selalu menginginkan materi, tanpa batas, tanpa ikhlas, yang selalu buas dan serakah..



aku ingin menghirup nafas dalam – dalam, melihat secara lebih nyata dan mendalam dunia fana ini…

aku ingin melihat lebih dekat orang – orang yang makan di wapo sebelah, tukang laundry yang sedang mensetrika baju – baju langgananya, tukang martabak yang sedang menyiapkan adonannya, pun tante – tante yang duduk di salon kecantikan depan pegadaian itu…

aku ingin menyerap kembali semangat juang mereka…guna membangkitkan kembali semangat juangku…

aku ingin merasakan hawa dingin malam ini, debu yang beterbangan di jalan, aku ingin menghirup udara bebas di jalan, tak seperti yang selama ini aku lakukan…duduk dengan congkak di atas besi beroda 4 yang berpendingin udara…

aku ingin mengajak diriku, hatiku, fikiranku, jiwa ragaku, untuk mengenal kembali rasa syukur…rasa ikhlas…dan rasa menghargai…

aku ingin melihat, aku ingin merasakan, aku ingin mengurai setiap makna yang aku dapat mengenai hidup dan kehidupan ini…

AKU INGIN HIDUPKU MENGHARGAI HATIKU, BUKAN MATERI YANG AKU KUMPULKAN…



………………………………………………………………………………

di pertigaan Pulau Bungin itu aku melihat, seorang penambal ban, dengan wajah yang cerah dan ceria, makan nasi bungkus dengan begitu lahapnya………………………………

ah, tukang tambal ban pun bisa menghidupi dirinya, kasih makan keluarganya, dan menyekolahkan anak – anaknya……………………

No comments:

Post a Comment

royrronie.blogspot.com